Penggunaan botol/alat makan/kemasan pangan yang terbuat dari plastik dengan bahan polikarbonat (Logo Daur Ulang Segitiga dengan nomor 7/PC) dan penyusunnya adalah BPA (Bisphenol A).
BPA ini diindikasi mirip stuktur esterogen dan kemungkinan menjadi racun bagi tubuh.
BPA akan menyebabkan kemandulan bagi pria, resiko kemungkinan lebih tinggi menderita penyakit jantung koroner, diabetes, gangguan kekebalan tubuh, dan ketidaknormalan enzim pada hati. Parahnya bagi ibu hamil, BPA ini akan tembus ke plasenta dan mempengaruhi organ janin.
Tindak pencegahannya (Bagi yang mengandung BPA):
1. Hindari menggunakan wadah plastik untuk makanan yang masih panas. Gunakan yang terbuat dari gelas.
2. Hindari menuang air panas pada botol plastik
3. Tidak menggunakan microwave untuk memanaskan botol susu bayi atau wadah makanan plastik.
4. Tidak menggunakan plastik untuk kemasan pangan yang menggunakan BPA. (Biasanya tertulis “Free BPA”)(Azmi Azhari, 2014)
2. Hindari menuang air panas pada botol plastik
3. Tidak menggunakan microwave untuk memanaskan botol susu bayi atau wadah makanan plastik.
4. Tidak menggunakan plastik untuk kemasan pangan yang menggunakan BPA. (Biasanya tertulis “Free BPA”)(Azmi Azhari, 2014)
Hati-hati ntar jadi ngondek cyiiin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar