Kamis, 06 November 2014

laporan praktikum kimdas Sifat dan Perubahan Materi serta Mengidentifikasi Perubahan Fisika

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I
Sifat dan Perubahan Materi serta Mengidentifikasi Perubahan Fisika
Dosen Pengampu : Dr. Kartimi, M.Pd


Oleh :
Nama : SITI AZIZAH
Nim : 1413162042
Kelas : Biologi A
Kelompok : 6
Asisten Praktikum : Diana Yulianti,
                                   Rina Rahmawati

LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2013



Sifat dan Perubahan Materi serta Mengidentifikasi Perubahan Fisika
A.    Tujuan
1.      Mengidentifikasi sifat fisik bahan
2.      Mengidentifikasi perubahan fisika pada obat-obatan

B.     Dasar teori
1.      Sifat dan perubahan materi
Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa.(Ralph, 1997:1). Ciri yang mampu membedakan suatu zat dengan zat yang lainnya adalah sifat dari masing-masing zat tersebut. Zat memiliki sifat fisis dan sifat kimia. Sifat fisis adalah sifat yang dapat diamati tanpa adanya perubahan susunan zat yang bersangkutan. Contoh dari sifat fisis suatu zat adalah warna, wujud (gas, cair, padat). Sedangkan sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya jenis zat baru. (hadi,dkk.1997:5-6)
Wujud materi ada 3 macam yaitu padat, cair dan gas. Padat memiliki bentuk dan volumenya tetap selama tidak ada pengaruh dari luar. Cair memiliki bentuk yang berubah-ubah mengikuti bentuk wadahnya tetapi volumenya tetap. Gas memiliki bentuk dan volume tidak tetap, gas akan mengisi seluruh ruang yang tersedia untuknya.
Setiap benda mempunyai massa, sehingga benda dapat ditimbang untuk mengetahui banyaknya materi yang ada pada benda itu. Sesuatu yang menempati ruang dapat diukur volumenya. Salah satu sifat materi yang sering digunakan untuk membedakan dan mengenal berbagai macam materi ialah massa jenisnya yaitu massa dibagi volumenya.
Pada kehidupan sehari-hari berbagai materi di sekitar kita mengalami perubahan, misalnya benda dari besi jika dibiarkan pada udara terbuka maka lama-kelamaan akan berkarat serta jika kayu didiamkan di udara lama-kelamaan akan menjadi lapuk. Perubahan materi seperti ini dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu perubahan yang bersifat kekal disebut perubahan kimia dan perubahan yang bersifat sementara disebut perubahan fisika. (Nani, dkk. 2002: 5-6)

2.      Mengidentifikasi perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan kimia dari zat tersebut. Contohnya adalah pada pelarutan obat flu, awalnya obat memiliki wujud yang padat setelah dilarutkan menjadi cair.(hadi,dkk.1997:6)
Perubahan fisika dapat dibuktikan pada proses pembentukan es batu, air pada temperatur kamar 25o C berfase cair (liquid) jika temperatur diturunkan sampai 0o cairan berubah menjadi padat (solid). Perubahan yang dialami hanyalah perubahan wujud sedangkan jenis materinya tidak berubah. Pada perubahan fisis tidak terbentuk materi baru karena pada keadaan awal dan akhir jenis materinya sama. Yang berubah adalah wujud atau keadaan fisis lainnya. (Nani, dkk. 2002: 34)
Perubahan fisika dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya karena terjadi pelepasan dan pengambilan panas oleh suatu zat. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan wujud pada benda. Pencairan, penguapan atau penyumbliman terjadi karena zat menerima panas, sedangkan pembekuan dan pengembunan terjadi karena zat melepaskan panas. Kemudian perubahan fisika dapat terjadi karena pencampuran zat, selama zat-zat yang bercampur tidak bereaksi membentuk zat baru. Contohnya mencampur gula dengan air, zat-zat yang sudah tercampur tersebut dapat dipisahkan kembali satu sama lain. Perubahan fisika juga dapat terjadi karena zat dipotong atau dibelah. Contohnya membelah kayu, kayu sebelum dibelah mempunyai sifat yang sama dengan kayu setelah dibelah. (lutfi, 2000: 6)

C.     Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Botol air mineral
b.      Teh Kotak
c.       Kaleng susu
d.      Kaleng minuman
e.       Gelas steoroform
f.       Botol cuka
g.      Kassa
h.      Kaki tiga
i.        Pembakar spirtus
j.        Gelas kimia 100 mL
k.      Gelas ukur
l.        Pipet tetes
m.    Pengaduk
n.      Alu dan lumpang
2.      Bahan
a.       Cuka
b.      CDR
c.       Vitamin C
d.      Betadine
e.       Flumucil

D.    Prosedur Kerja
1.      Sifat dan perubahan materi
a.       Disiapkan 6 wadah yang telah ada
b.      Asam cuka disiapkan sebanyak 100 mL
c.       Diisi masing-masing wadah dengan 10 mL asam cuka
d.      Ditunggu 30 menit, dilihat hasil dari pengamatan apakah terjadi perubahan pada wadah tersebut
2.      Mengidentifikasi perubahan fisika
a.       Disiapkan 2 butir vitamin C, satu butir dihaluskan dan dimasukkan ke dalam gekas kimia sebanyak satu sendok spatula, ditambahkan 10 mL air. Lalu diamati sedangkan serbuk vitamin C yang lainnya tidak dilarutkan dalam air lalu diamati.
b.      Disiapkan 5 mL betadine, dimasukkan ke dalam gelas kimia. Lalu siapkan 5 mL betadine masukkan ke dalam gelas kimia lain, lalu dipanaskan hingga suhu 500 C. Diamati kedua larutan tersebut.
c.       Disiapkan ¼ CDR, dimasukkan ke dalam gelas kimia, ditambahkan 10 mL air lalu diamati perubahan yang terjadi.
d.      Disiapkan 1 tablet obat flu, dihaluskan menggunakan alu dan lumpang. Diambil 1 sendok serbuk obat flu tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia, ditambahkan air 10 mL, lalu diamati perubahan yang terjadi.\

E.     Hasil Pengamatan
1.      Sifat dan Perubahan Materi
No.
Wadah
Berubah
Ya
Tidak
1.
Botol air mineral

2.
Teh kotak

3.
Kaleng susu

4.
Kaleng minuman

5.
Gelas steroform

6.
Botol cuka


Pertanyaan
a.       Wadah mana saja yang nampak mengalami perubahan dan bagaimana perubahannya?
-          Pada teorinya kaleng susu dan kaleng minuman seharusnya berubah menjadi berkarat tetapi pada praktikum kali ini tidak. (akan dibahas pada pembahasan)
b.      Wadah mana saja yang nampak tidak mengalami perubahan?
-          Teh kotak, botol air mineral, gelas steroeform
c.       Kalau demikian wadah mana saja yang anda anggap cocok digunakan sebagai tempat menyimpan cuka?
-          Botol cuka, botol air mineral, gelas steroform, teh kotak
d.      Diantara wadah yang kamu anggap cocok, wadah manakah yang paling cocok? Sebutkan alasan anda!
-          Botol cuka karena botol cuka terbuat dari bahan plastik yang tidak bereaksi berlebihan dengan asam cuka, berbeda dengan logam pada kaleng yang akan bereaksi menjadi berkarat karena asam cuka dan air dan oksigen
e.       Faktor apa saja yang anda pertimbangkan dalam memilih wadah yang paling cocok untuk menyimpan cuka?
-          Bahan : wadah yang dipilih bahannya lebih aman dengan bahan plastik, jangan dengan bahan logam karena asam cuka dapat membuat logam menjadi berkarat
-          Kualitas : kualitas plastik terbaik yaitu plastik yang seperti botol cuka yang tidak tipis dan dengan ketebalan yang pas untuk cuka dan untuk dibawa kemana-mana
-          Materinya
f.       Dapatkah kamu menyebutkan sifat fisik dan sifat kimia cuka, juga setiap wadah yang kamu gunakan untuk menyimpan cuka? Jelaskan!
-          Sifat kimia cuka adalah cuka bersifat asam organik lemah yang merupakan zat cair yang tidak berwarna dan berbau khas, cuka bersifat korosif  terhadap banyak logam yang menyebabkan logam berkarat. Sedangkan sifat fisika cuka adalah cairan bening, mudah menguap, tidak berwarna, bau bervariasi, berasa asam, larut dalam alkohol, air dan eter.
-          Steroform memiliki sifat tidak tahan kerja pada suhu rendah, titik leleh 82-1030C. Tidak jauh berbeda dari steroform, plastik juga memiliki sifat yang tidak jauh berbeda.
-          Sifat kaleng pada minuman dan susu berbeda dengan steroform atau plastik, yaitu mempunyai fase padat, titik lebur 15380C. Korosi besi memerlukan oksigen dan air.

2.       Mengidentifikasi perubahan fisika
• Vitamin C
Wujud
Ditambah air
Sebelum dilarutkan
Setelah dilarutkan
Larut
Tidak larut
Padat
Sebagian larut


• Betadine
Wujud
Warna
Sebelum dipanaskan
Setelah dipanaskan
Sebelum dipanaskan
Setelah dipanaskan
Kental
Cair
Merah kecoklatan
Coklat terang

• CDR
Wujud
Ditambah air
Sebelum dilarutkan
Setelah dilarutkan
Larut
Tidak larut
Padat
Cair


• Obat fllumucil
Wujud
Ditambah air
Sbelum dilarutkan
Setelah dilarutkan
Larut
Tidak larut
Padat
Cair


 Pertanyaan
a.       Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, apa yang terjadi ketika CDR ditambah dengan air dan flumucil ditambah air? Disebut apakah prosesnya?
-          CDR dan flumucil berubah dari wujud padat menjadi cair, prosesnya dinamakan mencair.
b.      Apa yang dimaksud dengan perubahan fisika?
-          Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan kimia dari zat tersebut. (hadi,dkk.1997:6)
c.       Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, sebutkan jenis-jenis dari perubahan fisika!
-          Mencair : perubahan wujud dari padat menjadi cair
-          Membeku : perubahan wujud dari cair menjadi padat
-          Menguap : perubahan wujud dari cair menjadi gas
-          Mengembun : perubahan wujud dari gas menjadi cair
d.      Kesimpulan apakah yang dapat diambil dari percobaan yang telah dilakukan?
-          Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan kimia dari zat tersebut. Perubahan fisika dapat diamati perubahannya misalnya perubahan wujud, warna dll. Sifat fisis adalah sifat yang dapat diamati tanpa adanya perubahan susunan zat yang bersangkutan, sedangkan sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya jenis zat.

F.      Pembahasan
1.      Sifat dan Perubahan Materi
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum diatas, dapat diketahui bahwa cuka memiliki bentuk fisik cairan bening, mudah menguap, tidak berwarna, bau bervariasi, berasa asam, larut dalam alkohol, air dan eter. Cuka bersifat korosi. Ini yang dapat menyebabkan suatu logam berkarat. Perkaratan logam biasanya dipengaruhi juag oleh oksigen dan air disekitarnya. Akan tetapi, pada praktikum kali ini tidak terjadi perkaratan pada kaleng susu dan kaleng minuman. Ini dikarenakan intensitas waktu dan intensitas cuka yang kurang. Apabila kaleng yang diamati selama lebih dari 24 jam bisa terjadi perkaratan pada kaleng tersebut, namun praktikum kali ini hanya diamati selama 30 menit maka perkaratan belum terjadi pada kaleng. Cuka dapat dibuat dengan fermentasi alkohol oleh bakteri acetobacter.
Wadah yang baik untuk cuka adalah botol cuka karena botol cuka terbuat dari bahan plastik yang tidak bereaksi berlebihan dengan asam cuka, berbeda dengan logam pada kaleng yang akan bereaksi menjadi berkarat karena asam cuka dan air dan oksigen. Dalam memilih wadah untuk cuka harus diperhatikan faktor berikut ini yaitu: bahan, wadah yang dipilih bahannya lebih aman dengan bahan plastik, jangan dengan bahan logam karena asam cuka dapat membuat logam menjadi berkarat. Kualitas plastik terbaik yaitu plastik yang seperti botol cuka yang tidak tipis dan dengan ketebalan yang pas untuk cuka dan untuk dibawa kemana-mana dan materinya.
Sifat kimia cuka adalah cuka bersifat asam organik lemah yang merupakan zat cair yang tidak berwarna dan berbau khas, cuka bersifat korosif  terhadap banyak logam yang menyebabkan logam berkarat. Sedangkan sifat fisika cuka adalah cairan bening, mudah menguap, tidak berwarna, bau bervariasi, berasa asam, larut dalam alkohol, air dan eter.
Steroform memiliki sifat tidak tahan kerja pada suhu rendah, titik leleh 82-1030C. Tidak jauh berbeda dari steroform, plastik juga memiliki sifat yang tidak jauh berbeda. Sifat kaleng pada minuman dan susu berbeda dengan steroform atau plastik, yaitu mempunyai fase padat, titik lebur 15380C. Korosi besi memerlukan oksigen dan air.


2.      Mengidentifikasi Perubahan Fisika
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum diatas, dapat diketahui bahwa perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan kimia dari zat tersebut. (hadi,dkk.1997:6). Pada praktikum kali ini, jenis perubahan fisika yang terjadi adalah mencair yaitu perubahan wujud dari padat menjadi cair. Namun, masih banyak jenis perubahan fisika lainnya misalnya membeku yaitu perubahan wujud dari cair menjadi padat, menguap yaitu perubahan wujud dari cair menjadi gas, mengembun yaitu perubahan wujud dari gas menjadi cair.
Perubahan fisika selain menyebabkan berubahnya wujud, juga menyebabkan perubahan warna, misalnya pada betadine yang dipanaskan warnanya menjadi lebih pekat sebelum betadine dipanaskan. Perubahan warna juga terjadi pada CDR, pada bentuk padat CDR berwarna putih tulang dengan bintik-bintik orange dimana-mana, setelah mencair CDR berubah warna menjadi orange pekat.
Perubahan fisika dapat diamati perubahannya dengan jelas namun perubahan ini tidak menyebabkan terbentuknya zat lain, seperti pada pencairan obat flu, CDR dan vitamin C yang terjadi hanyalah perubahan bentuk menjadi cair namun dari perubahan itu tidak ada zat baru misalnya seperti perkaratan ataupun zat lain.
Selain perubahan fisika, ketika mencairkan obat flu juga terjadi perubahan kimia yang ditandai dengan adanya endapan didasar wadah gelas kimia. Namun, warna dari obat flu tidaklah berubah.  Inilah yang terjadi pada pencairan obat flu yaitu perubahan fisika dan kimia.
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan kimia dari zat tersebut. Perubahan fisika dapat diamati perubahannya misalnya perubahan wujud, warna dll. Sifat fisis adalah sifat yang dapat diamati tanpa adanya perubahan susunan zat yang bersangkutan, sedangkan sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya jenis zat.

G.    Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum, dapat disimpulkan bahwa :
1.       Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Wujud materi ada 3 macam yaitu padat, cair dan gas.
2.      Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan kimia dari zat tersebut. Perubahan fisika dapat diamati perubahannya misalnya perubahan wujud, warna dll. Sifat fisis adalah sifat yang dapat diamati tanpa adanya perubahan susunan zat yang bersangkutan, sedangkan sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya jenis zat.



DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. http://id.m.wikipedia.org/wiki/besi, diakses pada 13 November 2013 pukul 16.46 WIB
Anonim. 2011. http://kimia-master.blogspot.com/2011/11/polistirena-styrofoam.html?m=1, diakses pada 13 November 2013 pukul 16.45 WIB
Kartini, Nani, dkk. 2002. Kimia 1. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Lutfi. 2000. IPA Kimia. Jakarta : Erlangga.
Prabawa, Hadi, dkk. 1997. Ilmu Kimia. Jakarta : Erlangga.
Petrucci, Ralph L. 1996. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga.
Puadah, Siti Anis. 2010. http://anispuadahpoenya.blogspot.com/2010/11/asam-asetat.html, diakses pada 13 November 2013 pukul 16.15 WIB






















LAMPIRAN
photo0465.jpgphoto0466.jpg
Kemasan dari CDR dan obat flu
photo0468.jpgphoto0469.jpg
Wadah gelas steroform dan botol cuka
photo0476.jpgphoto0477.jpg
Wadah kaleng susu dan teh kotak
photo0479.jpgphoto0483.jpg 
wadah kaleng minuman
 photo0481.jpgphoto0482.jpg
Vitamin C dan betadine
photo0484.jpg CDR dan obat flu sebelum dilarutkan
photo0486.jpg CDR dan obat flu setelah dilarutkanphoto0470.jpg

Alat-alat praktikum terdiri dari kassa, kaki tiga, pembakar spirtus, gelas ukur, pipet tetes, gelas kimia, spatula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar