LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR I
Sifat
dan Perubahan Materi serta Mengidentifikasi Perubahan Fisika
Dosen
Pengampu : Dr. Kartimi, M.Pd

Oleh
:
Nama
: SITI AZIZAH
Nim
: 1413162042
Kelas
: Biologi A
Kelompok
: 6
Asisten
Praktikum : Diana Yulianti,
Rina Rahmawati
LABORATORIUM
BIOLOGI
JURUSAN
BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH
NURJATI CIREBON
2013
Sifat
dan Perubahan Materi serta Mengidentifikasi Perubahan Fisika
A. Tujuan
1. Mengidentifikasi
sifat fisik bahan
2. Mengidentifikasi
perubahan fisika pada obat-obatan
B. Dasar
teori
1. Sifat
dan perubahan materi
Materi
adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang yang jumlahnya diukur
oleh suatu sifat yang disebut massa.(Ralph, 1997:1). Ciri yang mampu membedakan
suatu zat dengan zat yang lainnya adalah sifat dari masing-masing zat tersebut.
Zat memiliki sifat fisis dan sifat kimia. Sifat fisis adalah sifat yang dapat
diamati tanpa adanya perubahan susunan zat yang bersangkutan. Contoh dari sifat
fisis suatu zat adalah warna, wujud (gas, cair, padat). Sedangkan sifat kimia
adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya jenis zat baru.
(hadi,dkk.1997:5-6)
Wujud
materi ada 3 macam yaitu padat, cair dan gas. Padat memiliki bentuk dan
volumenya tetap selama tidak ada pengaruh dari luar. Cair memiliki bentuk yang
berubah-ubah mengikuti bentuk wadahnya tetapi volumenya tetap. Gas memiliki
bentuk dan volume tidak tetap, gas akan mengisi seluruh ruang yang tersedia
untuknya.
Setiap
benda mempunyai massa, sehingga benda dapat ditimbang untuk mengetahui
banyaknya materi yang ada pada benda itu. Sesuatu yang menempati ruang dapat
diukur volumenya. Salah satu sifat materi yang sering digunakan untuk
membedakan dan mengenal berbagai macam materi ialah massa jenisnya yaitu massa
dibagi volumenya.
Pada
kehidupan sehari-hari berbagai materi di sekitar kita mengalami perubahan,
misalnya benda dari besi jika dibiarkan pada udara terbuka maka lama-kelamaan
akan berkarat serta jika kayu didiamkan di udara lama-kelamaan akan menjadi
lapuk. Perubahan materi seperti ini dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu
perubahan yang bersifat kekal disebut perubahan kimia dan perubahan yang
bersifat sementara disebut perubahan fisika. (Nani, dkk. 2002: 5-6)
2. Mengidentifikasi
perubahan fisika
Perubahan
fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah
susunan kimia dari zat tersebut. Contohnya adalah pada pelarutan obat flu,
awalnya obat memiliki wujud yang padat setelah dilarutkan menjadi cair.(hadi,dkk.1997:6)
Perubahan
fisika dapat dibuktikan pada proses pembentukan es batu, air pada temperatur
kamar 25o C berfase cair (liquid) jika temperatur diturunkan sampai
0o cairan berubah menjadi padat (solid). Perubahan yang dialami
hanyalah perubahan wujud sedangkan jenis materinya tidak berubah. Pada
perubahan fisis tidak terbentuk materi baru karena pada keadaan awal dan akhir
jenis materinya sama. Yang berubah adalah wujud atau keadaan fisis lainnya.
(Nani, dkk. 2002: 34)
Perubahan
fisika dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya karena terjadi pelepasan
dan pengambilan panas oleh suatu zat. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya
perubahan wujud pada benda. Pencairan, penguapan atau penyumbliman terjadi
karena zat menerima panas, sedangkan pembekuan dan pengembunan terjadi karena
zat melepaskan panas. Kemudian perubahan fisika dapat terjadi karena
pencampuran zat, selama zat-zat yang bercampur tidak bereaksi membentuk zat
baru. Contohnya mencampur gula dengan air, zat-zat yang sudah tercampur
tersebut dapat dipisahkan kembali satu sama lain. Perubahan fisika juga dapat
terjadi karena zat dipotong atau dibelah. Contohnya membelah kayu, kayu sebelum
dibelah mempunyai sifat yang sama dengan kayu setelah dibelah. (lutfi, 2000: 6)
C. Alat
dan Bahan
1. Alat
a. Botol
air mineral
b. Teh
Kotak
c. Kaleng
susu
d. Kaleng
minuman
e. Gelas
steoroform
f. Botol
cuka
g. Kassa
h. Kaki
tiga
i.
Pembakar spirtus
j.
Gelas kimia 100 mL
k. Gelas
ukur
l.
Pipet tetes
m. Pengaduk
n. Alu
dan lumpang
2. Bahan
a. Cuka
b. CDR
c. Vitamin
C
d. Betadine
e. Flumucil
D. Prosedur
Kerja
1. Sifat
dan perubahan materi
a. Disiapkan
6 wadah yang telah ada
b. Asam
cuka disiapkan sebanyak 100 mL
c. Diisi
masing-masing wadah dengan 10 mL asam cuka
d. Ditunggu
30 menit, dilihat hasil dari pengamatan apakah terjadi perubahan pada wadah
tersebut
2. Mengidentifikasi
perubahan fisika
a. Disiapkan
2 butir vitamin C, satu butir dihaluskan dan dimasukkan ke dalam gekas kimia
sebanyak satu sendok spatula, ditambahkan 10 mL air. Lalu diamati sedangkan serbuk
vitamin C yang lainnya tidak dilarutkan dalam air lalu diamati.
b. Disiapkan
5 mL betadine, dimasukkan ke dalam gelas kimia. Lalu siapkan 5 mL betadine
masukkan ke dalam gelas kimia lain, lalu dipanaskan hingga suhu 500
C. Diamati kedua larutan tersebut.
c. Disiapkan
¼ CDR, dimasukkan ke dalam gelas kimia, ditambahkan 10 mL air lalu diamati
perubahan yang terjadi.
d. Disiapkan
1 tablet obat flu, dihaluskan menggunakan alu dan lumpang. Diambil 1 sendok
serbuk obat flu tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia, ditambahkan
air 10 mL, lalu diamati perubahan yang terjadi.\
E. Hasil
Pengamatan
1. Sifat
dan Perubahan Materi
No.
|
Wadah
|
Berubah
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1.
|
Botol
air mineral
|
|
√
|
2.
|
Teh
kotak
|
|
√
|
3.
|
Kaleng
susu
|
|
√
|
4.
|
Kaleng
minuman
|
|
√
|
5.
|
Gelas
steroform
|
|
√
|
6.
|
Botol
cuka
|
|
√
|
Pertanyaan
a. Wadah
mana saja yang nampak mengalami perubahan dan bagaimana perubahannya?
-
Pada teorinya kaleng susu dan kaleng
minuman seharusnya berubah menjadi berkarat tetapi pada praktikum kali ini
tidak. (akan dibahas pada pembahasan)
b. Wadah
mana saja yang nampak tidak mengalami perubahan?
-
Teh kotak, botol air mineral, gelas
steroeform
c. Kalau
demikian wadah mana saja yang anda anggap cocok digunakan sebagai tempat
menyimpan cuka?
-
Botol cuka, botol air mineral, gelas
steroform, teh kotak
d. Diantara
wadah yang kamu anggap cocok, wadah manakah yang paling cocok? Sebutkan alasan
anda!
-
Botol cuka karena botol cuka terbuat
dari bahan plastik yang tidak bereaksi berlebihan dengan asam cuka, berbeda
dengan logam pada kaleng yang akan bereaksi menjadi berkarat karena asam cuka
dan air dan oksigen
e. Faktor
apa saja yang anda pertimbangkan dalam memilih wadah yang paling cocok untuk
menyimpan cuka?
-
Bahan : wadah yang dipilih bahannya
lebih aman dengan bahan plastik, jangan dengan bahan logam karena asam cuka
dapat membuat logam menjadi berkarat
-
Kualitas : kualitas plastik terbaik
yaitu plastik yang seperti botol cuka yang tidak tipis dan dengan ketebalan
yang pas untuk cuka dan untuk dibawa kemana-mana
-
Materinya
f. Dapatkah
kamu menyebutkan sifat fisik dan sifat kimia cuka, juga setiap wadah yang kamu
gunakan untuk menyimpan cuka? Jelaskan!
-
Sifat kimia cuka adalah cuka bersifat
asam organik lemah yang merupakan zat cair yang tidak berwarna dan berbau khas,
cuka bersifat korosif terhadap banyak
logam yang menyebabkan logam berkarat. Sedangkan sifat fisika cuka adalah
cairan bening, mudah menguap, tidak berwarna, bau bervariasi, berasa asam,
larut dalam alkohol, air dan eter.
-
Steroform memiliki sifat tidak tahan
kerja pada suhu rendah, titik leleh 82-1030C. Tidak jauh berbeda
dari steroform, plastik juga memiliki sifat yang tidak jauh berbeda.
-
Sifat kaleng pada minuman dan susu
berbeda dengan steroform atau plastik, yaitu mempunyai fase padat, titik lebur
15380C. Korosi besi memerlukan oksigen dan air.
2. Mengidentifikasi perubahan fisika
•
Vitamin C
Wujud
|
Ditambah
air
|
||
Sebelum
dilarutkan
|
Setelah
dilarutkan
|
Larut
|
Tidak
larut
|
Padat
|
Sebagian
larut
|
√
|
|
•
Betadine
Wujud
|
Warna
|
||
Sebelum
dipanaskan
|
Setelah
dipanaskan
|
Sebelum
dipanaskan
|
Setelah
dipanaskan
|
Kental
|
Cair
|
Merah
kecoklatan
|
Coklat
terang
|
•
CDR
Wujud
|
Ditambah
air
|
||
Sebelum
dilarutkan
|
Setelah
dilarutkan
|
Larut
|
Tidak
larut
|
Padat
|
Cair
|
√
|
|
•
Obat fllumucil
Wujud
|
Ditambah
air
|
||
Sbelum
dilarutkan
|
Setelah
dilarutkan
|
Larut
|
Tidak
larut
|
Padat
|
Cair
|
√
|
|
Pertanyaan
a. Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan, apa yang terjadi ketika CDR ditambah dengan air
dan flumucil ditambah air? Disebut apakah prosesnya?
-
CDR dan flumucil berubah dari wujud
padat menjadi cair, prosesnya dinamakan mencair.
b. Apa
yang dimaksud dengan perubahan fisika?
-
Perubahan fisika adalah perubahan yang
terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan kimia dari zat
tersebut. (hadi,dkk.1997:6)
c. Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan, sebutkan jenis-jenis dari perubahan fisika!
-
Mencair : perubahan wujud dari padat
menjadi cair
-
Membeku : perubahan wujud dari cair
menjadi padat
-
Menguap : perubahan wujud dari cair
menjadi gas
-
Mengembun : perubahan wujud dari gas
menjadi cair
d. Kesimpulan
apakah yang dapat diambil dari percobaan yang telah dilakukan?
-
Perubahan fisika adalah perubahan yang
terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan kimia dari zat
tersebut. Perubahan fisika dapat diamati perubahannya misalnya perubahan wujud,
warna dll. Sifat fisis adalah sifat yang dapat diamati tanpa adanya perubahan
susunan zat yang bersangkutan, sedangkan sifat kimia adalah sifat suatu zat
yang berhubungan dengan terbentuknya jenis zat.
F. Pembahasan
1. Sifat
dan Perubahan Materi
Berdasarkan
hasil pengamatan praktikum diatas, dapat diketahui bahwa cuka memiliki bentuk
fisik cairan bening, mudah menguap, tidak berwarna, bau bervariasi, berasa
asam, larut dalam alkohol, air dan eter. Cuka bersifat korosi. Ini yang dapat
menyebabkan suatu logam berkarat. Perkaratan logam biasanya dipengaruhi juag
oleh oksigen dan air disekitarnya. Akan tetapi, pada praktikum kali ini tidak
terjadi perkaratan pada kaleng susu dan kaleng minuman. Ini dikarenakan intensitas
waktu dan intensitas cuka yang kurang. Apabila kaleng yang diamati selama lebih
dari 24 jam bisa terjadi perkaratan pada kaleng tersebut, namun praktikum kali
ini hanya diamati selama 30 menit maka perkaratan belum terjadi pada kaleng.
Cuka dapat dibuat dengan fermentasi alkohol oleh bakteri acetobacter.
Wadah
yang baik untuk cuka adalah botol cuka karena botol cuka terbuat dari bahan
plastik yang tidak bereaksi berlebihan dengan asam cuka, berbeda dengan logam
pada kaleng yang akan bereaksi menjadi berkarat karena asam cuka dan air dan
oksigen. Dalam memilih wadah untuk cuka harus diperhatikan faktor berikut ini
yaitu: bahan, wadah yang dipilih bahannya lebih aman dengan bahan plastik,
jangan dengan bahan logam karena asam cuka dapat membuat logam menjadi berkarat.
Kualitas plastik terbaik yaitu plastik yang seperti botol cuka yang tidak tipis
dan dengan ketebalan yang pas untuk cuka dan untuk dibawa kemana-mana dan materinya.
Sifat
kimia cuka adalah cuka bersifat asam organik lemah yang merupakan zat cair yang
tidak berwarna dan berbau khas, cuka bersifat korosif terhadap banyak logam yang menyebabkan logam
berkarat. Sedangkan sifat fisika cuka adalah cairan bening, mudah menguap,
tidak berwarna, bau bervariasi, berasa asam, larut dalam alkohol, air dan eter.
Steroform
memiliki sifat tidak tahan kerja pada suhu rendah, titik leleh 82-1030C. Tidak
jauh berbeda dari steroform, plastik juga memiliki sifat yang tidak jauh
berbeda. Sifat kaleng pada minuman dan susu berbeda dengan steroform atau
plastik, yaitu mempunyai fase padat, titik lebur 15380C. Korosi besi memerlukan
oksigen dan air.
2. Mengidentifikasi
Perubahan Fisika
Berdasarkan
hasil pengamatan praktikum diatas, dapat diketahui bahwa perubahan fisika
adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan
kimia dari zat tersebut. (hadi,dkk.1997:6). Pada praktikum kali ini, jenis
perubahan fisika yang terjadi adalah mencair yaitu perubahan wujud dari padat
menjadi cair. Namun, masih banyak jenis perubahan fisika lainnya misalnya membeku
yaitu perubahan wujud dari cair menjadi padat, menguap yaitu perubahan wujud
dari cair menjadi gas, mengembun yaitu perubahan wujud dari gas menjadi cair.
Perubahan
fisika selain menyebabkan berubahnya wujud, juga menyebabkan perubahan warna,
misalnya pada betadine yang dipanaskan warnanya menjadi lebih pekat sebelum
betadine dipanaskan. Perubahan warna juga terjadi pada CDR, pada bentuk padat
CDR berwarna putih tulang dengan bintik-bintik orange dimana-mana, setelah
mencair CDR berubah warna menjadi orange pekat.
Perubahan
fisika dapat diamati perubahannya dengan jelas namun perubahan ini tidak
menyebabkan terbentuknya zat lain, seperti pada pencairan obat flu, CDR dan
vitamin C yang terjadi hanyalah perubahan bentuk menjadi cair namun dari
perubahan itu tidak ada zat baru misalnya seperti perkaratan ataupun zat lain.
Selain
perubahan fisika, ketika mencairkan obat flu juga terjadi perubahan kimia yang
ditandai dengan adanya endapan didasar wadah gelas kimia. Namun, warna dari
obat flu tidaklah berubah. Inilah yang
terjadi pada pencairan obat flu yaitu perubahan fisika dan kimia.
Perubahan
fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah
susunan kimia dari zat tersebut. Perubahan fisika dapat diamati perubahannya
misalnya perubahan wujud, warna dll. Sifat fisis adalah sifat yang dapat
diamati tanpa adanya perubahan susunan zat yang bersangkutan, sedangkan sifat
kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya jenis zat.
G. Kesimpulan
Setelah melakukan
praktikum, dapat disimpulkan bahwa :
1. Materi adalah setiap objek atau bahan yang
membutuhkan ruang yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Wujud
materi ada 3 macam yaitu padat, cair dan gas.
2. Perubahan
fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah
susunan kimia dari zat tersebut. Perubahan fisika dapat diamati perubahannya
misalnya perubahan wujud, warna dll. Sifat fisis adalah sifat yang dapat
diamati tanpa adanya perubahan susunan zat yang bersangkutan, sedangkan sifat
kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya jenis zat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2011. http://kimia-master.blogspot.com/2011/11/polistirena-styrofoam.html?m=1,
diakses pada 13 November 2013 pukul 16.45 WIB
Kartini,
Nani, dkk. 2002. Kimia 1. Jakarta :
PT Bumi Aksara.
Lutfi.
2000. IPA Kimia. Jakarta : Erlangga.
Prabawa,
Hadi, dkk. 1997. Ilmu Kimia. Jakarta
: Erlangga.
Petrucci,
Ralph L. 1996. Kimia Dasar. Jakarta :
Erlangga.
Puadah,
Siti Anis. 2010. http://anispuadahpoenya.blogspot.com/2010/11/asam-asetat.html,
diakses pada 13 November 2013 pukul 16.15 WIB
LAMPIRAN


Kemasan
dari CDR dan obat flu


Wadah
gelas steroform dan botol cuka


Wadah
kaleng susu dan teh kotak


wadah
kaleng minuman


Vitamin
C dan betadine



Alat-alat
praktikum terdiri dari kassa, kaki tiga, pembakar spirtus, gelas ukur, pipet
tetes, gelas kimia, spatula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar